Aku gatau kalo rasanya diputusin sesakit ini. Ga semudah kata-kata, "if he so studid to walk away, be smart to let him go." Bagaimana ternyata meralisasikan sebuah kata-kata dalam kenyataan hanya sebuah teori konvensional.
Aku gak tau apa yang harus aku lakukan besok, lusa, atau seterusnya tanpa dia setelah sekian lama bersama dan aku lupa cara hidup sendiri. Bagaimana semua orang menye$angatiku untuk tegar dan aku mengiyakan penuh antusias, padahal hati berkata lain.
Bagaimana tangis dan penyesalan menurunkan harga diriku dan dia tetap tak kembali.
Entah apa lagi yang harus kukatakan. Sakit.
Aku tidak akan berpura-pura tegar, karna inilah aku. Dengan kesakitan ini aku berdiri kembali tertatih dan bangkit.
