ini adalah sebuah cerita tentang peri keci yang tak punya tujuan hidup. tak punya impian. bahkan tak berdaya untuk mengembangkan sayapnya. dunianya hanya sebatas hitam dan putih. ia tak tahu apa arti hidupnya.ia tak pernah mengerti apa arti cinta.
suatu ketika saat peri kecil sedang merenung, datanglah seorang pemuda kecil dengan serbuk terbangnya. sang pemuda tahu kegelisahan si peri kecil. ia menghibur sang peri. mengenalkan peri pada nada-nada kehidupan. membawa peri terbang mengelilingi bintang. memberi warna ke kehidupan sang peri. tak hanya itu, ia bahkan telah menyentuh hati sang peri tanpa ia sadari. ia telah membuat sang peri tak bisa hidup tanpanya.
sang peri mulai merasakan arti hidup. ia pun tersadar bahwa benih-benih cinta mulai menyentuh kalbunya. walaupun ia tahu bahwa cintanya tak mungkin. perbedaan antara ia dan sang pemuda terlalu jauh. ia tak mampu ungkapan perasaannya. ia terlalu malu dengan kenyataan.
hingga suatu saat sang peri menyadari bahwa cintanya tak mungkin lagi dipendam. ia menunggu sang pemuda di atas daun tempat mereka bertemu. tapi kenyataan berkata lain. sang pemuda telah memutuskan untuk pergi, menuju takdirnya yang berbeda.
sang peri terus menunggu. menunggu. dan menunggu. ia yakin bahwa jika ia menunggu sebentar lagi, sang pemuda pasti datang menghampirinya. hingga akhirnya daun-daun layu. ia pun terjatuh dari tempatnya berdiri ke daratan yang mulai mengering. tapi, ia masih menunggu kedatangan sang pemuda. hingga ia sadar bahwa cinta itu tak akan menunggu. cinta bukan hanya diam. ia harus mencari sang pemuda.
tapi ternyata... ia sudah lupa caranya terbang...
No comments:
Post a Comment